JAKARTA. BPMigas akan melepaskan stok minyak yang ada pada KKKS sebesar 1 juta barel bulan Juni ini. Pelepasan stok minyak ini berkaitan harga minyak dunia yang cukup baik. Rata-rata harga minyak dunia saat ini mencapai rata-rata US$ 60 – 70 per barel.
“Akhir-akhir ini harga minyak mencapai US$ 60 – 70 per barel, sehingga ini adalah saat yang baik untuk melepas stok, di samping akan meningkatkan realisasi lifting minyak sesuai yang ditargetkan pemerintah melalui APBN,” ujar Kepala BPMIGAS, R Priyono saat mendampingi Menteri ESDM di Palembang beberapa waktu lalu.
Stok minyak Indonesia pada akhir Mei sebesar 10,3 juta barel. Sebagian besar merupakan minyak bagian dari Kontraktor KKS. Dengan pelepasan stok sebesar 1 juta barel, maka pada akhir Juni 2009 nanti diharapkan stok akan sebesar 9 juta barel.
Dengan pelepasan ini stok minyak yang dimiliki Indonesia ini maka lanjut Kepala BPMigas, pendapatan negara akan mengalami peningkatan, selain itu realisasi lifting minyak naik dari rata-rata 941 ribu barel per hari pada akhir Mei menjadi 946 ribu hingga 950 ribu barel per hari pada akhir Juni 2009.
“Angka realisasi yang tepat akan tergantung pada realisasi produksi pada Juni 2009. Prediksi yang disebutkan tadi memperkirakan realisasi produksi sebesar 945 ribu barel per hari hingga 953 ribu barel per hari,” tambah R. Priyono.
Sumber: http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/2586-bpmigas-kurangi-stok-minyak-1-juta-barel.html
“Akhir-akhir ini harga minyak mencapai US$ 60 – 70 per barel, sehingga ini adalah saat yang baik untuk melepas stok, di samping akan meningkatkan realisasi lifting minyak sesuai yang ditargetkan pemerintah melalui APBN,” ujar Kepala BPMIGAS, R Priyono saat mendampingi Menteri ESDM di Palembang beberapa waktu lalu.
Stok minyak Indonesia pada akhir Mei sebesar 10,3 juta barel. Sebagian besar merupakan minyak bagian dari Kontraktor KKS. Dengan pelepasan stok sebesar 1 juta barel, maka pada akhir Juni 2009 nanti diharapkan stok akan sebesar 9 juta barel.
Dengan pelepasan ini stok minyak yang dimiliki Indonesia ini maka lanjut Kepala BPMigas, pendapatan negara akan mengalami peningkatan, selain itu realisasi lifting minyak naik dari rata-rata 941 ribu barel per hari pada akhir Mei menjadi 946 ribu hingga 950 ribu barel per hari pada akhir Juni 2009.
“Angka realisasi yang tepat akan tergantung pada realisasi produksi pada Juni 2009. Prediksi yang disebutkan tadi memperkirakan realisasi produksi sebesar 945 ribu barel per hari hingga 953 ribu barel per hari,” tambah R. Priyono.
Sumber: http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/2586-bpmigas-kurangi-stok-minyak-1-juta-barel.html