TURIN, KOMPAS.com - Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli tetap membuka peluang Claudio Ranieri melatih Juventus musim depan. Menurutnya, kerja keras Ranieri pantas diapresiasi.
Setelah kegagalan meraih trofi, karier Ranieri di Juventus bisa terjaga bila ia berhasil membawa Juventus mengakhiri musim sebagai runner-up. Mengingat Juventus masih memiliki tiga pertandingan dan hanya berselisih empat angka dari AC Milan di tempat kedua, nasib Ranieri bisa diselamatkan, meski masih berat juga.
Posisi runner-up sebetulnya tidak memuaskan klub dan penggemar. Namun, direksi Juventus memutuskan bahwa kerja keras Ranieri pantas dihargai dengan kesempatan bertahan. Selain itu, Ranieri dinilai berhasil mengembalikan Juventus kepada karakter sejatinya sebagai juara.
Kebijaksanaan itu diambil setelah Gigli menyaksikan duel Milan versus Juventus, akhir pekan lalu. Meski gagal meraih tiga angka, Gigli bisa menyaksikan mental baja Juventus. Setelah tertinggal 0-1, Juventus terus berjuang hingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Vincenzo Iaquinta.
"Kami menyaksikan pertandingan hebat melawan Milan akhir pekan lalu. Tim ini jelas dengan baik dikelola oleh Ranieri," puji Gigli.
"Dalam rapat panjang yang kami gelar dua hari lalu, ada apresiasi mendasar untuk kerja yang telah dilakukan Ranieri tahun ini," lanjutnya.
Meski begitu, Juventus juga menyiapkan calon pelatih baru. Arsitek Genoa, Gian Piero Gasperini dan pelatih Bari, Antonio Conte adalah kandidat kuat pengganti Ranieri musim depan.
Setelah kegagalan meraih trofi, karier Ranieri di Juventus bisa terjaga bila ia berhasil membawa Juventus mengakhiri musim sebagai runner-up. Mengingat Juventus masih memiliki tiga pertandingan dan hanya berselisih empat angka dari AC Milan di tempat kedua, nasib Ranieri bisa diselamatkan, meski masih berat juga.
Posisi runner-up sebetulnya tidak memuaskan klub dan penggemar. Namun, direksi Juventus memutuskan bahwa kerja keras Ranieri pantas dihargai dengan kesempatan bertahan. Selain itu, Ranieri dinilai berhasil mengembalikan Juventus kepada karakter sejatinya sebagai juara.
Kebijaksanaan itu diambil setelah Gigli menyaksikan duel Milan versus Juventus, akhir pekan lalu. Meski gagal meraih tiga angka, Gigli bisa menyaksikan mental baja Juventus. Setelah tertinggal 0-1, Juventus terus berjuang hingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Vincenzo Iaquinta.
"Kami menyaksikan pertandingan hebat melawan Milan akhir pekan lalu. Tim ini jelas dengan baik dikelola oleh Ranieri," puji Gigli.
"Dalam rapat panjang yang kami gelar dua hari lalu, ada apresiasi mendasar untuk kerja yang telah dilakukan Ranieri tahun ini," lanjutnya.
Meski begitu, Juventus juga menyiapkan calon pelatih baru. Arsitek Genoa, Gian Piero Gasperini dan pelatih Bari, Antonio Conte adalah kandidat kuat pengganti Ranieri musim depan.
Sumber: http://bola.kompas.com/read/xml/2009/05/15/01562667/gigli.ranieri.bisa.terus.latih.juventus
