PURWAKARTA - Mengaku kecewa dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang menggandeng Boediono sebagai cawapres, para kiai di Purwakarta mengalihkan dukungan ke pasangan JK-Wiranto.
"Saya istiharah dan mulai detik ini saya dukung JK-Wiranto. Insya Allah beberapa kiai dari Bandung, Kalimantan akan berjuang keras untuk menggolkan Pak JK. Apapun resikonya," ujar Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, KH Abdul Wahid, dalam pidato sambutannya di Ponpes Miftahul Huda, Plered, Purwakarta, Rabu (17/6/2009).
Dulunya, Ponpes Miftahul Huda tergabung dalam Majelis Zikir SBY Nurussalam. Namun, sejak SBY menggandeng Boediono, dukungan itu pun dilepaskan.
"Meski pihak SBY menelepon dan mempertanyakan kenapa? saya tetap tidak mau gabung lagi," imbuhnya.
Wahid mengaku terkesan dengan jawaban JK ketika berdialog soal hukum di Hotel Four Season beberapa waktu lalu. "Saat Todung Mulya Lubis menanyakan soal Ahmadiyah, JK menjawab tetap akan melarang Ahmadiyah mensyiarkan ajarannya," imbuhnya.
"Itu jawaban yang dahsyat bagi saya, karena pak JK berjuang untuk menegakkan Islam," pungkasnya.