JAKARTA - Gara-gara ditolak oleh sejumlah stasiun televisi dengan alasan materi iklannya terlalu mengkritik tajam pemerintah, Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo kesulitan untuk mensosialisasikan program-programnya.
"Visi misi kami sulit sampai ke masyarakat," ungkap Sekretaris Umum Tim Kampanye Nasioanal Mega-Prabowo, Fadli Zon, saat jumpa pers di Media Center Mega-Prabowo di Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2009).
Dia mengatakan, penolakan ini berpotensi terhadap pembelengguan kebebasan bermasyarakat dan juga melukai demokrasi.
"Masalah ini bisa berpotensi kepada pemasungan kebebasan bermasyarakat. Ini mencederai demokrasi yang berlangsung saat ini," pungkasnya.